Jakarta -Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan laju inflasi Indonesia pada Juli 2022 masih relatif moderat, yaitu 4,95 persen.
Angka itu, menurut dia, paling rendah dibandingkan dengan tingkat inflasi di negara G20, seperti Turki dan Argentina yang bahkan mencapai 79,6 persen dan 71 persen dari sisi kenaikan inflasi.
“Brazil, Meksiko, dan India yang merupakan negara emerging di G20 juga mengalami kenaikan inflasi yang cukup tinggi yaitu masing-masing 10,1 persen, 8, 2 persen, dan 6,7 persen,” ucap Sri Mulyani dalam rapat paripurna DPR di Gedung DPR RI, Jakarta Selatan pada Selasa, 30 Agustus 2022.
Ia mengatakan situasi saat ini membuat Indonesia berhadapan dengan krisis pangan dan energi global yang menyebabkan harga-harga melonjak tajam.
Sehingga, anggaran pendapatan dan belanja negara atau APBN kembali bekerja keras untuk berusaha meredam shock yang luar biasa itu.
Akibatnya, kata dia, pada 2022 ini belanja subsisi dan kompensasi untuk energi melonjak sangat tinggi yaitu tiga kali lipat.
Sehingga, kemampuan APBN menjadi shock absorber harus didukung oleh semangat gotong royong seluruh pihak agar tetap berkelanjutan atau sustainable.
Selain itu, menurutnya perlindungan APBN dalam bentuk subsidi dan bantuan sosial harus tetap diperhatikan agar tepat sasaran, yaitu bagi masyarakat yang benar-benar rentan dan membutuhkan.
Ia mengatakan, dalam menghadapi tekanan dan gejolak dari eksternal itu, Indonesia harus semakin kompak bersama saling menjaga dan melindungi dengan memanfaatkan instrumen kebijakan fiskal dan moneter.
“Pemanfaatan kebijakan itu harus dilakukan ecara sinergis, tepat ukuran, dan tepat waktu dan terjaga kredibilitas kesinambungan dan efektivitasnya,” kata dia.
Ia menuturkan tantangan gejolak dunia kini masih cukup panjang, sehingga pemerintah harus mampu membangun ketahanan pangan dan energi.
Sehingga, ucap Sri Mulyani, mampu melindungi rakyat dari ketidakpastian global dan ancaman kenaikan harga energi dan pangan, serta inflasi yang sangat nyata.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.
Komentar