Penularan virus cacar monyet dari manusia ke manusia terjadi melalui tetesan pernapasan dan umumnya membutuhkan kontak dekat yang lama.

Virus juga dapat ditularkan melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau lesi dan kontak tidak langsung dengan bahan lesi, seperti melalui pakaian yang terkontaminasi orang yang terinfeksi.

Setiap orang yang memiliki riwayat perjalanan ke negara-negara yang terdampak cacar monyet dalam 21 hari terakhir dan mengalami ruam akut serta gejala seperti pembengkakan kelenjar getah bening, demam, dan sakit kepala dianggap sebagai kasus yang dicurigai.

Penularan cacar monyet dari hewan ke manusia dapat terjadi melalui gigitan atau cakaran hewan yang terinfeksi.

Untuk pencegahan penularan, ada sejumlah daftar anjuran dan larangan agar Anda aman dari cacar monyet.

Berikut anjuran yang perlu diikuti, dilansir dari The Economic Times.

-Mengisolasi orang yang terinfeksi agar penyakitnya tidak menyebar.

-Penggunaan hand sanitizer atau mencuci tangan dengan sabun dan air.-Memakai masker dan sarung tangan sekali pakai saat dekat dengan pasien.-Menggunakan disinfektan untuk membersihkan lingkungan sekitar.

Sementara itu, yang tidak boleh dilakukan agar tidak tertular cacar monyet adalah sebagai berikut: -Hindari berbagi seprai, tempat tidur, pakaian, handuk dengan orang yang telah dites positif terinfeksi.-Kementerian menyarankan untuk tidak mencuci seprai atau pakaian kotor pasien dan orang-orang yang tidak terinfeksi bersama-sama dan menghindari acara publik, bahkan jika Anda hanya menunjukkan gejala penyakit.-Jangan menstigmatisasi orang yang telah tertular virus dan juga pasien yang dicurigai.-Jangan percaya rumor atau informasi yang salah.

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *